Status Teungku Imum Gampong Dalam Memperoleh Hak Amil Zakat
DOI:
https://doi.org/10.61433/alnadhair.v1i2.14Keywords:
Zakat, hak amil, Teungku Imum GampongAbstract
Dalam tradisi masyarakat Aceh, zakat biasanya dikelola oleh Teungku Imum gampong dan beberapa orang pembantunya. Hanya saja, Imum Gampong dispekulasikan tidak dilantik oleh imam dalam hal pengelolaan zakat sehingga perlu dilakukan kajian terkait validalitasnya sebagai amil zakat serta sebagai penerima zakat. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dalam kajian hukum fiqh. Adapun jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi normatif. Adapun kesimpulan yang ditemukan melalui kajian ini adalah: pertama, amil zakat dalam perspektif fiqh Syafi'iyah harus memiliki kriteria sebagai berikut yaitu Muslim, Mukallaf, bersifat adil, merdeka, bisa melihat dan mendengar, laki-laki, faqih dalam urusan zakat, bukan dari keluarga ahlul bait serta bukan maula mu’tiq dari keluarga ahlul bait. Kedua, dalam UU dan Qanun Aceh nomor 10 tahun 2018 tersebut lebih tepatnya pada Bab II bagian keempat Paragraf 1 pasal 13 ayat (4) bahwa Imum Gampong, baik itu imum mesjid/meunasah termasuk orang yang memiliki wewenang untuk mengelola zakat, walaupun tidak dilantik secara khusus oleh geuchik maupun camat. Tetapi jabatan pengelola zakat tersebut diperoleh oleh Imum Gampong secara ex officio, artinya dengan semata-mata ia dilantik sebagai Imum Gampong maka dengan sendirinya menjadi pengelola zakat. ketiga, Berdasarkan qanun di atas dapat disimpulkan bahwa Imum Gampong berhak menjadi amil zakat yang bertugas mengelola harta zakat. Namun yang perlu digarisbawahi adalah Sekalipun Imum Gampong berkedudukan sebagai ketua BMG sekaligus amil zakat, akan tetapi ia tetap tidak bisa mengambil hak amil, karena tugasnya bersifat umum. Jika Imum Gampong tidak mengelola zakat dengan sukarela, maka gajinya diambil pada 1/5 dari 1/5 harta kemaslahatan kaum muslimin (baitul mal).
Downloads
References
Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve, 1997.
Abu Zakaria Yahya bin Syarf al-Nawawi, Majmu’ Syarh al-Muhazzab, Jld. VI, Makta-bah Syamilah Ishdar 3.8 v. 10600, 2009.
Ahmad Atabik, Manajemen Pengelolaan zakat yang efektif di era Kontem-porer, (online), https://journal.iainkds.ac.id.
Ali bin Muhammad Al-Mwardi, Hawi al-Kabir fi Fiqh Ma-zhab al-Imam al-Syafi’i, Jld VIII, Maktabah Syamilah Ishdar 3.8 v. 10600, 2009.
Al-Qadhi Abu Ya'la, al-Ahkam as-Sulthaniyah, Semarang: al-Haramain, t.t.
As-Sayyid Al-Bakri ibn As-Sayyed Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anah al-Thalibin, Jld. II, Semarang: al-Haramain, tt.
Asy-Syaikh al-Allamah Zainud-din bin Abdul Aziz al-Malibariy, Fath al-Mu’in, Alih bahasa Aliy As‟ad, Kudus: Menara Kudus, t.t.
Didin Hafidhudin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani Press, 2002.
Fatwa Majelis Ulama Indonesia, https://pid.baznas.go.id/.
Fikih Zakat Imam Syafi’i http//:www.siwakz.net.
Hanif Luthfi, Lc., M.A, Siapakah Amil Zakat?, (online), http;//eprints.radenfatah.ac.id.
https: //id-id.facebook.com/.
Ibnu Qasim al-Ghazi, Fath al-Qarib al-Mujib fi Syarh al-Alfadz al-Taqrib, Jld. II, Semarang: al-Haramain, t.t.
Ibnu Qasim al-Ghazi, Fath al-Qarib al-Mujib fi Syarh al-Alfadz al-Taqrib, Jld. II, Semarang: al-Haramain, t.t.
Imam Asy-syafi’i, Al-Umm, Jld. II, Semarang: al-Haramain, t.t.
Imam Syafi‟i, Ringkasan Kitab al-Umm, penerjemah M. Ya-sir Abd. Muthalib, cet. 1V, Jakarta: Pustaka Azzam, 2007.
Indah Wulandari, Pekerjaan Imam Masjid Adalah Pengabdi Masyarakat, (online), https://www.republika.co.id.
Iskandar D.P, S.H./Bimo Praset-io, S.H., Inilah Pengertian Asas Legalitas Di Kaca Mata Para Ahli Hukum, (online), https://bplawyers.co.id.
Jalaluddin Al-Mah.li dan Jalaluddin as-Suyuthi, Tafsir Jalalain Jld.II, Sura-baya: al-Haramain, t.t.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik In-donesia, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)”, Ed. 5, Versi daring: 2.0.2.0-20191127214052, https://kbbi.kemdikbud.go.id.
Ketentuan Amil Zakat di Indone-sia, https://smartlegal.id.
KH. Siradjuddin Abbas, 40 Masalah Agama III, Jakar-ta, Pustaka Tarbiah, 2000.
Lampiran Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 ten-tang pengelolan zakat, (online), https;//www.dpr.go.id.
Mahfuz At-Tarmasi, Mauhibah Zil Fadhal ‘Ala Syarah Muqaddimah Ba Fadhal, Jld. IV, Maktabah Syami-lah Ishdar 3.8 v. 10600, 2009.
Majalah Zakat, Edisi Mei 2013, (Online), http://pusat.baznas.go.id.
Muhammadiah Amin, Jurnal Ilmiah Keislaman Al-Markas, Makassar: BPH Yayasan Masjid Al-Markas Al-Islami Jenderal M. Jusuf. 2005.
Ramadhita, Optimalisasi Peran Lembaga Amil Zakat da-lam Kehidupan Sosial, Program Studi al-Ahwal al-Syakhshiyah Pascasar-jana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (online) http://media.neliti.com.
Sa`id Ali Bin Wahf Al-Qahthani, Bekal Praktis Imam Shalat Siapakah Yang Pantas Menjadi Imam Dalam Sha-lat, Solo: Media Zikir, 2008.
Sa’dy Abu Jaib, Al-Qamus al-Fqhy, Luqhatan, wa Isthilahan, Damaskus: Syiria, 1998.
Siti Rohani, “Peran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Terhadap Zakat Perdagangan Di Kota Met-ro”, Skripsi mahasiswi In-stitut Agama Islam Negeri (IAIN) metro, 2018, (online), http//repository.metrouniv.ac.id.
Sri Wahyuni, Peranan LAZ Sebagai Pengelola Zakat Dalam Pendayagunaan Zakat Produktif (Studi Ka-sus Rumah Zakat Medan). (Skripsi Thessa mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2017), (online) http://jurnal.uins.ac.id.
Sulaiman bin Manshur Al-Ijaili al-Jamal, Hasyiah al-Jamal, Jld. VI, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, t.t.
Thahir Ahmad Zawy. Tartib al-Qamus al-Muhith ‘ala Thariqah al-Misbah al-Munir wa Asas al-Balagha, Jld I, Dar al-‘Alam al-Kutub, 1996.
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.
Widi Nopiardo, urgensi berzakat melalui amil dalam pan-dangan ilmu ekonomi is-lam, (online), https;//media.neliti.com.
Widi Nopiardo, Urgensi Berzakat Melalui Amil Dalam Pan-dangan Ilmu Ekonomi Is-lam, jurnal Ilmiah Syariah , Volume 15, Nomor 1, Jan-uari-Juni 2016, (online),http://ojs.iainbatusangkar.ac.id.
Yusuf Qaradawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Alih Bahasa Zainal Arifin dan Dahlia Husein, cet. II, Ja-karta: Gema Insani Press, 1997.
Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibari, Fathul Mu'in bi Syarh Qurratil A'in, Jld. II, Semarang: al-Haramain, t.t.
Zakaria al-Anshari, Asna al-Mathalib, Jld. II, Beirut: Dar Kutub Ilmiah, t.t.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Nadhair
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.