Analisis Perbedaan Metode Tarjih Ibnu Hajar Al-Haytami Dan Imam Syam Al-Ramli Dalam Hukum Fikih

Authors

  • Zulfahmi Ma'had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga

DOI:

https://doi.org/10.61433/alnadhair.v3i01.52

Keywords:

Tarjih, Khilaf, Fikih

Abstract

Pada abad ke X H ada dua tokoh dalam mazhab Syāfi’ī yang sering berbeda pendapat dalam menetapkan hukum fikih yaitu Imam Ibnu Hajar dan Imam al-Ramli, kerena keduanya menggunakan metode tersendiri dalam berijtihad. Dari masalah tersebut, penulis ingin meneliti tentang tarjih Ibnu Hajar dan Imam al-Ramli dengan judul ‘ Analisis Perbedaan Metode Tarjih Imam Ibnu Hajar al-Haitami Dan Imam Syams al-Ramli Dalam Hukum Fikih’. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Jenis penelitiannya adalah kualitatif yang bersifat content analisis.  Kesimpulan dalam  penelitian  ini  adalah metode tarjih yang digunakan oleh Ibnu Hajar dan Syams al-Ramli adalah: (1) Pendapat yang terakhir yang dikemukakan oleh Imam Syāfi’ī dengan ketentuan bila diketahui mana pendapat yang terakhir. (2). Pendapat yang dianggap kuat oleh Imam Syāfi’ī. (3). Pendapat yang dirincikan dengan jelas oleh Imam Syāfi’ī diantara dua pendapat. (4). Pendapat yang lawannya berpontensi terjadinya kritikan. (5). Pendapat yang tidak dicantumkan lawannnya pada satu masalah sementara pendapat tersebut juga dikemukakan pada masalah lainnya dengan diiringi lawannnya. (6). Pendapat yang dijadikan jawaban oleh Imam Syāfi’ī Ketika adanya pertanyaan. (7). Pendapat yang sesuai dengan mazhab mujtahid yang lain. Letaknya perbedaan metode tarjih Ibnu Hajar dan Imam al-Ramli yaitu:  Ibnu  Hajar lebih  mendahulukan pendapat  yang terakhir dikemukakan oleh Imam Syāfi’ī dari pada pendapat yang dianggap kuat oleh Imam  Syāfi’ī,  sedangkan  Imam  al-Ramli  lebih  mendahulukan  pendapat  yang dianggap kuat oleh Imam Syafi’i. Faktor terjadinya perselisihan di antara keduanya yaitu; Pertama, khilaf disebabkan kontradiksinya dalil syara’ Kedua, khilaf pada hukum yang tidak ada komentar syara’ dan tidak adanya nash pada hukum tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Wahab Khalaf, Ilmu Ushul Fikih Kairo, Maktabah al-Dakwah al-Islamiyah t.t.

Abu Abdullah Muhammad Bin Ismail, Shahih Al- Bukhari, Cet. I, Jld. I, Mesir, al- Sultanah, 1311.

Imam al-Hafidz al- Nawawi, Raudhah al-Thibih, Cet III, Libanon, Maktabah al Islamiyah 1991.

Muhammad Bin Umar Bin Ahmad Al-Kafi, Al-Mu’tamad ‘Inda al- Syāfi’iyah, t,k, tt.p, t.t.

Muhammad Ibrahim Ahmad Ali, al-Mazhab ‘Inda al- Syāfi’iyyah t.k, ttp, t.t. Muhammad Syams al-Ramli, Nihayah al-Muhtaj, Cet. I, Jld. 1, Bairut: Dar al-Fikri, 2009.

Mukhtar Yahya dan Fatchurrahman, Dasar-dasar Pembinaan Fikih Islami,

Syaikh Muahmmad Abdul Azizi al-Khidi Hasyiah al-Syarwani, Cet. III, Jld. IX, Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2012.

Umar Bin al-Habib Hamid Bin Umar bin Abdu al-Rahman Ba Faraj Ba’lawi Fathul ‘Aly, Cet. 1, Bairut: Dar al-Minhaj, 2010.

Zainuddin Abdul Rahman, Fath al-Bari, Cet. I, Jld. 2, Kairo, Dar al- Haramain,1996..

Downloads

Published

06/28/2024

How to Cite

Zulfahmi. (2024). Analisis Perbedaan Metode Tarjih Ibnu Hajar Al-Haytami Dan Imam Syam Al-Ramli Dalam Hukum Fikih. Jurnal Al-Nadhair, 3(01), 89–102. https://doi.org/10.61433/alnadhair.v3i01.52