Kedudukan Maslahah Mursalah Meurut Imam Al-Ghazali

Authors

  • Muhammad Huzaifi Muslim

DOI:

https://doi.org/10.61433/alnadhair.v2i1.24

Keywords:

Maslahah, , Maslahah Mursalah, , al-Adillah al-Syar’iyah

Abstract

mayoritas ulama telah melarang bahwa kemaslahatan merupakan sumber utama dalam membayar hukum. Pada dasarnya tempat pijakan hukum dalam Islam adalah Al-Quran, hadits, ijma' dan qiyas. Keempatnya merupakan al-adillah as-syar'iyyah yang telah disepakati keabsahannya dalam Islam. Dan ada juga dalil-dalil yang tidak berkenan para ulama, salah satunya adalah maslahah mursalah . Maslahah mursalah adalah setiap manfaat yang tidak ada bukti yang diperlihatkan dari syara' dalam bentuk nash tertentu yang membatalkannya dan tidak ada yang memperhatikannya. Maslahah mursalah menjadi problematika yang besar dikalangan ulama Asy-Syafi'iyyah , banyak ulama mazhab Syafi'i yang tidak menerimaMaslahah mursalah sebagai salah satu teknik pengambilan hukum. Namun ada juga tokoh dan ulama besar di kalangan mazhab Syafi'i yang menerima maslahah mursalah , salah satunya Imam Al-Ghazali. Hal ini tentunya suatu masalah yang perlu ditemukan titik terangnya, karena tidak mungkin sosok Imam Al-Ghazali tidak konsisten dalam menjalankan konsep yang telah baku dalam mazhab Syafi'i. Dalam Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan analisis normatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu kajian dokumentasi terhadap sastra yang berkaitan dengan Maslahah mursalah dari karya fuqaha' salaf al-shalih, khususnya karya Imam al-Ghazali. ). kesimpulan yang terjadi dari penelitian ini adalah 1. Permasalahan yang terjadi di antara mazhab yang berempati tentang kedudukan maslahah mursalah sebagai sumber hukum, baik antara Imam mazhab maupun pengikutnya. Imam Malik dan pengikutnya menerima penuh maslahah mursalah. Sedangkan tiga sisanya terjadi perbedaan pendapat antara Imam Mazhab dan pengikutnya. 2. Imam Ghazali secara garis besar menerima maslahah mursalah sebagai hukum dalil.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul aziz abdur rahman,al-adillah al-tasyri’ al-mukhtalaf fil ilhtijaji biha (www. alukah. com , 1986).

Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedia Hukum Islam, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve,1997).

Abdullah bin Muhammad, Raudhatun Nadhir Wa Junnatul Munaadhir,(Ar-Risalah, Demaskus, 2009).

Abdullah ibn ‘abd al-Muhsin at-Turki, usul mazhab al-Imam ahmad, (Riyad, Maktabah ar-Risyad al-hadisah,1980).

Abu hamid muhammad Al-Ghazali, al-mustasyfa min ‘ilmi al-ushul, tahqiq wa ta’liq Muhammad Sulaiman,(Beirut, Mu’assasat al-Risalah,1997).

Abu Ishak Asy-Syatibi, al-‘Ithisham, juz 3,(Beirut, dar al-ma’rifah, 1975).

Abu Ishak Asy-Syatibi, Al-Muwafaqat Fi Ushul As-Syar’iyyah Jilid IV, (Beirut, Dar Al-Ma’rifah,1975).

Aris, Pemikiran Imam Syafi’i Tentang Kedudukan Maslahah Mursalah Sebagai Hukum Islam, jurnal hukum Islam, volume 11, nomor 1, januari 2013, h. 93-99.

Astwadie Syukur, pengantar ilmu fiqh dan usul fiqh, (Surabaya, Bina amin,1990).

Ibrahim bin Musa Asy-Syatibi, Al-Muwafaqat Fi Ushul Al-Ahkam, jilid 3 (Beirut, Dar Ibnu ‘Affan, 1997).

M. Abu Zahrah, ibn hambal hayatuhu wa asruhu wa arauhu wafaqihuhu, (Mesir, dar al-fiqh,1981).

Muhammad Abu Zahra, Ushul Al-Fiqh, (Kairo, Dar Al-Fiqh, 1975).

Muhammad Bin Muhammad Al-Ghazali, Al-Musthasfa Min ‘Ilmil Ushul, (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, 2010).

Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthi, Dhawabit Al-Maslahah Fi Al-Syari’ah Al-Islamiyah (Bairut, Dar al-Fikri, 2016)

Musthafa Sa’id al-khin, atsar al-ikhtilaf fi al-qawaid al-fuqaha,(kairo, al-muassasah ar-risalah,tt).

Wahba Zuhaili, Ushul fiqh al-Islamiy, (Beirut, Dar al-Fikri al-Ma’asir,1986).

Wahba zuhaili, Ushul Fiqh al-Islamiy,(beirut, dar-fikr al-ma’atsir,1986).

Downloads

Published

06/23/2023

How to Cite

Muslim, M. H. (2023). Kedudukan Maslahah Mursalah Meurut Imam Al-Ghazali. Jurnal Al-Nadhair, 2(1), 35–53. https://doi.org/10.61433/alnadhair.v2i1.24

Issue

Section

Artikel